Hari Pahlawan tahun 2018 diperingati di Kota Binjai dengan penuh khidmat, dimulai dengan upacara bendera di Lapangan Merdeka, yang dilanjutkan dengan upacara ziarah di Taman Makam Pahlawan Suhada Binjai pada Sabtu, 10 November 2018. Walikota Binjai, HM Idaham, SH, MSi, bertindak sebagai inspektur upacara bendera, yang dihadiri oleh para veteran, anggota TNI, Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN), pemuda, dan pelajar dari seluruh Kota Binjai.
Upacara bendera dimulai dengan penuh khidmat pada pukul 08.00 pagi, dengan agenda utama pengibaran bendera merah putih. Moment tersebut dilanjutkan dengan hening cipta yang diawali dengan bunyi sirene selama 60 detik, diikuti dengan pembacaan pesan-pesan perjuangan dari beberapa pahlawan besar, seperti Bung Karno, Jenderal Sudirman, dan Pangeran Samber Nyowo.
Dalam sambutan tertulis Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita, yang dibacakan oleh Walikota Binjai, disampaikan bahwa peringatan Hari Pahlawan tidak hanya sekedar sebuah acara seremonial, namun harus sarat makna. Peringatan ini seharusnya menjadi sebuah refleksi yang menggali dan menghidupkan kembali semangat perjuangan dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, nilai-nilai kepahlawanan tidak bersifat statis, melainkan dinamis; dapat menguat atau bahkan melemah seiring dengan berjalannya waktu.
"Untuk itu, seluruh rangkaian kegiatan peringatan Hari Pahlawan harus menjadi energi dan semangat baru untuk mewarisi nilai-nilai kejuangan dan patriotisme dalam membangun bangsa Indonesia," ujar Menteri Sosial dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Menteri Sosial menyatakan bahwa nilai-nilai kepahlawanan sejatinya tertanam dalam diri setiap individu. Setiap orang, tanpa kecuali, dapat menjadi pahlawan dengan mengabdikan diri untuk kebaikan dan kemaslahatan bersama—baik untuk diri sendiri, lingkungan sekitar, maupun untuk bangsa dan negara.
“Setiap zaman pasti melahirkan pahlawannya, dan setiap pahlawan pasti berkiprah di masanya. Oleh karena itu, bangsa Indonesia saat ini membutuhkan pahlawan-pahlawan baru. Kita memerlukan sosok-sosok yang berdedikasi dan berprestasi dalam bidangnya untuk memajukan negara ini,” ungkapnya.
Dalam konteks ini, Menteri Sosial menekankan pentingnya peran generasi muda sebagai penerus bangsa. Diperlukan pemuda yang memiliki jiwa patriotisme, semangat pantang menyerah, disiplin, karakter yang kuat, serta kemampuan dalam menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidangnya.